Hari Kasih Sayang dalam Kacamata Islam: Memaknai Cinta yang Sesungguhnya

Image
Setiap tahun, tanggal 14 Februari dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia  sebagai Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day. Hari yang dipenuhi dengan simbol-simbol cinta ini seringkali diidentikkan dengan pemberian bunga, coklat, dan kartu-kartu yang mengungkapkan perasaan sayang antara satu sama lain. Namun, bagaimana seharusnya umat Islam memandang tradisi ini? Cinta: Fondasi Ajaran Islam Setiap tanggal 14 Februari, dunia merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day. Bagi umat Islam, momen ini patut disikapi dengan memahami cinta sejati dalam perspektif Islam. Jauh dari sekadar romantisme sesaat, cinta dalam Islam merupakan fondasi ajaran yang menjangkau seluruh aspek kehidupan. Cinta Universal dan Abadi Cinta dalam Islam bukan sekadar rasa sayang dan romantisme antara dua insan. Ia adalah kasih sayang mendalam yang menjangkau seluruh ciptaan Allah Subhanahu wata’ala, meliputi manusia, alam, dan seluruh makhluk hidup. Cinta ini diwujudkan melalui perbuatan dan kepedul...

Virus COVID-19 : "Pandemi di Bulan Suci Ramadhan"


Bulan suci kali ini mungkin akan sangat berbeda dengan bulan suci sebelumnya. Mungkin ini adalah seumur hidup pertama kalinya merasakan bulan suci ramadhan ditengah pandemi yang sedang melanda negri kita ini bahkan global. Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan wabah virus yang sudah menghantui telinga kita dari perkiraan akhir 2019 yang pertama kali muncul di Wuhan salah satu kota yang ada di negara tirai bambu China yang memakan ribuan korban jiwa. Yap! Dialah Covid-19 atau sering kita sebut dengan Virus Corona. Virus ini mulai masuk ke Indonesia pada perkiraan bulan Februari 2020 dan semakin  meluas penyebarannya dibulan Maret.Virus ini sangat cepat penyebarannya yang menyerang pada sistem pernafasan manusia. Salah satu cara untuk memutuskan rantai penyebaran virus ini dengan menanamkan pola hidup bersih dan sehat, menggunakan masker, dan mengurangi aktivitas diluar ruangan bahkan berkerumun.

Wabah ini mengharuskan kita untuk social distancing, dimana kita harus mengurangi berinteraksi langsung dengan banyak orang serta menghindari kerumunan. Lalu bagaimana denga bulan suci ramadhan kali ini? bagaimana kebiasaan kita dengan bersilahturahmi? sholat tarawih berjamaah di masjid ? dan lain hal yang biasa kita lakukan dibulan ramadhan kali ini akan berbeda bahkan akan ada yang harus dikurangi dengan adanya wabah ini. Ingat, jangan jadikan ini sebagai musibah namun kita harus yakin ini adalah salah satu cara ujian dari Allah agar kita senantiasa memperkuat iman kita dengan ibadah kepada-Nya. 

Ada banyak hal kebaikan yang bisa kita peroleh bukan hanya puasa, zakat, namun masih banyak lagi. Semuanya bisa direstui oleh Allah selama tulus dan positif. Dikondisi seperti saat ini, menghindarkan keburukan lebih baik dari pada mendatangkan manfaat. Iya, memang bagus kita sholat berjamaah di masjid, kita i'tikaf, kita silahturahmi dan lain-lain sebagainya itu bagus. Namun ketika menimbulkan kekhawatiran yang berdampak negatif dan memunculkan dampak yang negatif maka dapat menjadikan kita boleh meninggalkan yang bermanfaat. Jangan sampai kita memberikan mudharat bagi diri, bahkan kepada orang lain. Hal ini menjadikan kita harus pandai-pandai memilih apa yang harus kita lakukan dan baik kita lakukan dalam masa pandemi ini, dan apa yang mestinya kita hindari. 

Masih banyak amalan yang dapat kita lakukan dibulan ramadhan ini tanpa harus memaksakan diri melakukan dengan mengakibatkan mudarat bagi diri bahkan orang lain. Allah masih bisa memberikan kita alternatif lain dengan membaca Al Qur'an, belajar, yang terpenting laksanakan shalat lima waktu, lalu bantulah orang lain dengan bersedekah. Apapun kebaikan yang kamu lakukan itu, akan dapat ganjaran disisi Allah. Nabi SAW bersabda  "Allah menjadikan persada bumi ini, masjid untuk umatku" jadi, persada bumi ini adalah masjid yang semuanya bisa untuk bersujud, untuk taat kepada Allah, untuk mengabdi kepad-Nya, mengabdi kepada kemanusiaan.

Ingat, jangan pernah kecewa dengan kondisi yang sedang kita alami saat ini. Tak bisa berkumpul dengan keluarga, tak bisa berbuka puasa bersama dengan keluarga dan kerabat, tak bisa meramaikan masjid-masjid, dan tak bisa bersilaturahmi. Jangan pernah kecewa dengan hal itu. Kita merasakannya semua, kita harus kuatkan doa kita. Semoga pandemi ini segera berakhir.
Hai Corona, waktumu bersilaturahmi dinegeri kami sudah cukup. Sudah saatnya giliran kami untuk bersilaturahmi dengan orang-orang tersayang kami. Silahkan kau pulang dan kami harap jangan pernah kembali. Kau sudah lama bukan menghabiskan waktu dinegeri ini. Cukuplah kami dibuat kerepotan oleh mu.. kembalilah Corona dan jangan pernah kembali. :)


Selasa,28 April 2020
Pukul 00.19

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kini Saatnya Berperan, Bukan Baperan!

Tips : 7 Jurus Ampuh Mengelola Stres "Temukan Bahagiamu Tanpa Drama"

Hari Kasih Sayang dalam Kacamata Islam: Memaknai Cinta yang Sesungguhnya